Responsive Ads Here

Sabtu, 10 Februari 2018

Remaja Kanada Ini Mengaku Hijabnya Digunting, Tetapi...

Khawlah Noman

Toronto - Seorang gadis berusia 11 tahun mengaku diserang oleh seorang pria tak dikenal di Toronto, Kanada, pada hari Jumat lalu.

Kepada wartawan, remaja bernama Khawlah Noman ini mengatakan, pria itu mencoba memotong hijabnya sebanyak dua kali menggunakan gunting.

Setelah melancarkan aksinya, pria tersebut kabur.

"Dia mencoba memotong hijab saya dua kali. Saya merasa sangat ketakutan dan kebingungan. Saya tidak merasa nyaman atas perlakuannya," ungkap Noman kepada awak media pada hari Sabtu (13/1/2018), dilansir Al Arabiya.

Khawlah Noman mengaku sedang berjalan ke sekolah bersama adik laki-lakinya, ketika seorang pria tak dikenal menyerangnya.

Polisi menggambarkan sosok pelaku sebagai pria Asia, mengenakan hoodie hitam dan kacamata. Usianya sekitar 20 tahun, tinggi badannya hampir enam kaki dan dengan perawakan sedang.

Juru bicara polisi Katrina Arrogante menambahkan, kejadian terjadi sekitar pukul 09.00 waktu setempat di dekat sekolah Noman, Junior Public School.

Saat memberikan keterangan kepada wartawan, Kepala Tim Penyidik Kepolisian, Jenifferjit Sidhu, mengatakan bahwa Noman melawan balik pelaku, berteriak sekeras mungkin, dan lari bersama adiknya.

Teriakan Noman pun membuat pelaku penyerangan takut.

Setelah itu, menurut Sidhu, Noman baru menyadari bahwa hijabnya telah robek sepanjang 12 inci, dari bagian bawah ke atas, di bagian belakang.

Dia dan saudara laki-lakinya lalu bergabung dengan sekelompok siswa lain yang berjalan ke sekolah, demi keselamatan keduanya.

Namun kedua anak ini terpisah dari kelompok siswa tersebut di persimpangan jalan.

Pada saat itu, kurang dari 10 menit setelah serangan pertama, pria yang sama tiba-tiba kembali.

Ia tersenyum sinis ke arah Noman dan mencoba menggunting hijabnya, lalu melarikan diri.

"Ini adalah tindakan kebencian dari seorang pengecut. Tindakannya tidak mencerminkan seperti apa orang Kanada," kata Premier Ontario, Kathleen Wynne, melalui akun Twitter-nya @Kathleen_Wynne.

"Kita harus berdiri untuk mendukung gadis muda ini yang diserang hanya karena mengenakan hijab," imbuhnya.

Sedangkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga menyampaikan rasa dukanya untuk Noman.

"Hatiku bersama Khawlah Noman, menyusul serangan dari seorang pengecut pagi ini kepadanya di Toronto. Kanada adalah negara yang terbuka dan ramah, dan insiden seperti ini tidak dapat ditolerir," cuit akun @JustinTrudeau pada 13 Januari 2018 pukul 3.57 dini hari waktu setempat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar