Responsive Ads Here

Kamis, 04 Januari 2018

Cara merubah "Bad Mood" menjadi "Good Mood" agar lebih bahagia menjalani hidup


Setiap orang pasti pernah merasakan “Bad Mood”, hampir semua mengartikannya dengan Suasana Hati Yang Tidak Baik. Namun menurut saya tidak ada hubungannya dengan hati, tapi dengan pikiran. Sehingga untuk merubah Bad Mood menjadi Good Mood maka yang harus dirubah adalah pemikiran kita.

Berikut cara agar kita bisa merubah Bad Mood menjadi Good Mood dengan cepat :

Bersyukur
Dengan bersyukur dan memikirkan segala hal baik dan nikmat yang kita punya, pikiran kita tidak akan sempat untuk memikirkan hal yang tidak baik. Menurut penelitian Robert A. Emmons, Ph.D., dari University of California, Bersyukur bisa meningkatkan kekebalan tubuh, menjaga emosi agar tetap positif dan meningkatkan kecerdasan sosial seseorang

Mengatur Pernafasan
Dengan menarik nafas dalam-dalam, tahan sebentar, kemudian hembuskan dari mulut. Hal itu akan membuat oksigen banyak masuk ke otak dan diserap sempurna, memperlambat denyut jantung serta menurunkan tekanan darah yang tinggi sehingga pikiran menjadi jernih dan tubuh menjadi rileks. Selain itu dapat menurunkan kadar hormon kortisol (hormon penyebab stress).

Senyum / tertawa
Ketika kita tersenyum atau tertawa, otak kita akan memproduksi dan melepas hormon endorphin (penghilang rasa sakit) dan hormon serotonin (anti depresi). Sehingga orang yang tersenyum akan merasa lebih tenang, senang, nyaman, bahagia, rileks, dan sebagainya. Senyum juga bisa menular sehingga orang yang kita ajak senyum kemungkinan besar tersenyum juga dan akan mendapatkan manfaat dari tersenyum. Maka dari itulah senyum itu ibadah.

Afirmasi Positive
Afirmasi dilakukan dengan tujuan untuk memberikan sugesti kepada pikiran bawah sadar kita secara kontinyu untuk meneguhkan keyakinan (belief) yang berguna untuk kita. Afirmasi dilakukan dengan mengucapkan dan menghayati (visualisasi) kata / kalimat yang kita inginkan terjadi dalam hidup kita secara berulang-ulang.

Berpelukan
Saat berpelukan, otak akan memproduksi hormon cinta (oxytocin) yang bermanfaat untuk mengurangi rasa cemas dan stress, membuat perasaan nyaman, bergairah, berempati, seksualitas dan lain sebagainya. Selain itu, pelukan juga bisa menstimulasi kelenjar timus sehingga tubuh kita menyeimbangkan produksi sel darah putih yang membuat tubuh sehat karena meningkatnya kekebalan tubuh.

Bergerak
Melompat-lompat, lari, jalan kaki, push up, atau apapun yang kita lakukan untuk merubah posisi atau bergerak akan membuat otak kita melepaskan hormon endorphin. Manfaat bergerak ini  hampir sama khasiatnya dengan tersenyum / tertawa.

Beberapa hal diatas bisa kita lakukan setiap kali kita ingin merubah perasaan kita menjadi lebih baik, semuanya berhubungan dengan pikiran, bukan dengan hati.

Mari kita sama-sama belajar dan mempraktekannya, setiap bangun tidur awali dengan perasaan syukur atas anugrah dan apa yang kita miliki saat ini. Kemudian kita mengatur pernafasan sambil tersenyum dan melakukan afirmasi "Saya bahagia, sehat, bermanfaat, berkelimpahan berkah, dan pasti bisa melakukan apapun yang saya mau. Terima kasih ya Tuhan". Setelah itu peluklah orang yang kita sayangi (Pasangan / Anak / Ibu / Guling / Boneka / dll), kemudian cobalah untuk melakukan olahraga ringan sebelum mandi.


Semoga dengan membiasakan melakukan hal tersebut, kita akan semangat dalam memulai hari dengan bergairah dan bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar